Ini hanya sepenggal kisah tentang mereka yang pernah hadir
dalam sejarah hidupku. Remaja dengan semua permasalahannya, ambisinya,
cita-citanya dan lika-likunya. Remaja dengan rasa ingin tahunya yang besar,
remaja dengan kebodohannya, remaja dengan kenaifannya, dan remaja dengan
pikiran pendeknya.
Remaja, pemuda. Mereka adalah calon penerus kehidupan. Calon
pemimpin kehidupan. Mereka adalah bibit yang seharusnya dijaga dari perusak
entah itu parasit, virus, bakteri atau yang lainnya.
Miris.
Itu yang aku rasakan. Melihat para gadis mengumbar tubuh
mereka dengan pakaian yang menurut saya tidak pantas untuk digunakan diluar
rumah. Entah mereka sadar atau tidak, mereka telah menjatuhkan harga diri
mereka sendiri. Saat mereka dengan
PDnya. Bergandengan tangan, berpelukan ditempat umum dengan yang bukan
muhrimnya bahkan sampai berciuman. Gila! Itu yang aku ucapkan saat aku pertama
kali jalan-jalan malam disalah satu kota besar di Indonesia. Apakah remaja
seperti ini yang akan menjadi harapan?? Mereka yang sibuk bergalau ria untuk
hal yang seharusnya tidak perlu dikhawatirkan, sibuk nongkrong dicafe-café,
bergaya hidup hedon. Dan sibuk dengan hal-hal tidak berguna lainnya.
Sedih.
Saat mengetahui ada beberapa remaja yang menjatuhkan
hidupnya pada dunia yang kotor terjebak
dalam free sex bahkan Mereka rela menjual diri mereka untuk mendapatkan sedikit
uang. Oh ayolah. , masa yang seharusnya kalian manfaatkan untuk berkarya.
Jangan kalian sia-siakan. Masa ini tidak akan pernah datang lagi. Mereka
terlalu bodoh dengan menukar masa ini dengan suatu hal yang tidak berguna.
Kecewa.
Saat mendengar seorang gadis rela melakukan apapun untuk
‘pacar’. Mereka terlalu naïf. Percaya pada cinta semu yang justru akan
menjatuhkan mereka. Hey! Itu bukan cinta. Tapi nafsu. Cinta tidak akan pernah
menjatuhkan sang pencinta, tapi justru akan meninggikannya.
Tidakkah kita sadar, hidup terlalu berharga jika hanya di
isi hal-hal bodoh seperti itu. tidakkah kita ingin menggoreskan pena emas dalam
sejarah hidup kita?? Tapi aku senang diantar mereka masih ada remaja yang
pantang menyerah. Mendengar cerita hidupnya yang penuh perjuangan membuatku
takjub.
Mereka tidak menyerah untuk mencapai mimpinya. Seperti
temanku, sahabatku, saudaraku. Aku salut dengan semangat belajar mereka. Untuk
bisa sekolah, kuliah mereka harus rela bekerja terlebih dahulu. bahkan ada
beberapa dari mereka yang bekerja sebagai pembantu. meskipun umur mereka
semakin bertambah tapi semengat mereka tidak pernah turun.prestasi akademik
mereka juga tidak berbeda jauh dari yang lain. Kadang hal ini membuatku minder,
mereka dengan kondisi seperti itu saja bisa berprestasi masa saya tidak?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar